Harus Tau!!..Beginilah Cara Kerja Sniper Yang Menjadikannya Pasukan Paling Mematikan di Dunia

Judul ini bukanlah main-main tapi memang benar-benar bisa terjadi. Sniper disini diasosiasikan sebagai penembak runduk (Scout Sniper). Jangan tertukar dengan penembak jitu (Marksman/ Designated Marksman).

 

"Seorang penembak runduk adalah seorang penembak jitu", dan seorang penembak jitu bukan berarti penembak runduk. Untuk memegang titel penembak runduk, seorang penembak jitu harus ahli dalam penyamaran, pengintaian, penguasaan medan, ketahanan fisik, cerdas, berpikir cepat, dan memiliki ketenangan dan konsentrasi level dewa."


Sekarang kita simulasikan skenarionya.

Anda adalah seorang pimpinan teroris yang sangat ditakuti. Memiliki banyak tangan kanan tangguh dan juga banyak pengawal. Seorang sniper handal dikirim untuk mengahabisi anda. Karena memiliki banyak anak buah dan pengawalan yang ketat. Tembakan harus dilakukan dari jarak jauh. Seorang sniper dipersenjatai senjata kaliber besar untuk mencapai target dengan efektif. Senjata yang diperlukan tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Maka dipilihlah Artic Warfare Super Magnun (AWSM) buatan Accuray International, Inggris. Dilengkapi dengan teleskop PM II 10×42/Military Mk II 10×42 dengan pembesaran optik 10 kali. Senapan berpeluru .388 Lapua Magnum (diameter proyektil 8,6mm) ini dapat dengan telak menghantam target secara efektif dari jarak 1500 meter.



Arctic Warfare Super Magnum
Karena anda adalah pucuk pimpinan kelompok teroris terkejam yang bersembunyi dihutan, maka sniper tersebut diterjunkan dari jarak yang cukup jauh dari markas besar anda. Markas anda didesain dengan beberapa menara pengawas, yang dapat melihat penyusup dari jarak 1000 meter! Sniper tersebut akan bergerak dengan tak terlihat dan tak terdeteksi menuju kearah anda. Setelah beberapa waktu, dia telah mendapatkan posisi istimewa untuk menembak. Ternyata posisi tersebut berjarak sangat jauh. Yakni 900 meter dari tempat persembunyian anda. Dan harus ditempuh dengan merangkak tiarap. Perlahan tapi pasti dia merayap mendekati anda. Perlahan, sangat perlahan agar tidak terdeteksi. Diperlukan kecepatan merangkak rata-rata 3 meter perjam untuk mencapai tempat tersebut. Tidak makan, tidak minum, dan terus merayap dengan pelan. Diperlukan sehari semalam untuk mencapainya.

Mengintai dan mempelajari aktifitas dan kegiatan sehari-hari target.

Dari tempat itu dia mengintai dan mempelajari aktifitas dan kegiatan sehari-hari anda. Mempelajari segala kemungkinan dan mencari waktu yang tepat untuk menembak. Selain itu dia juga mencari sumber bahaya yang dapat mengancam nyawanya. Seperti sniper lawan, operator senapan mesin, operator peluncur roket, atau bahkan operator rudal panggul. Hari pertama, hari kedua, hari ketiga pun berlalu. Makan dan minum hanya seperlunya untuk menghindari gerakan yang tidak perlu. Hari keempat adalah waktunya. Kebiasaan sehari-hari anda telah dipelajari dan waktu yang tepat untuk menembak sudah diketahui.


Menganalisa segala kemungkinan

Jam 7 pagi anda keluar untuk menginspeksi pasukan. Pasukan berjejer dan anda memeriksa satu persatu. Persis seperti perwira militer memeriksa pasukannya. dari Jarak 900 meter kepala anda sudah terpampang diteleskopnya. Dia menghitung lintasan peluru, kecepatan angin, kelembapan udara, dan efek pergerakan bumi yang akan berpengaruh pada lintasan peluru. Anda berdiri didepan pasukan untuk memberikan orasi. Inilah saatnya! Teleskop telah diatur untuk memperkiran jalur jatuhnya peluru. Senjata dikokang. Atur nafas, tarik nafas, tahan, dan DOR!! sebuah letusan tunggal terdengar. Peluru melesat kencang. Lapua magnum memiliki kecepatan 1.019 m/dt, jadi dibutuhkan kurang dari 1 dt untuk mencapai target. Peluru dengan energi 6.734 joule menembus pangkal leher tepat dibawah telinga. Menghancurkan tulang rahang dan merusak brain stem serta pembuluh darah utama anda. Gelombang kejut peluru akan memberikan tekanan yang sangat besar pada otak. Belum lagi putaran anak peluru yang merobek dan menghancurkan jaringan kulit dan otot. Anda pun roboh dengan luka yang menganga besar dileher. Pasukan terkejut, panik, dan kocar-kacir. Inilah kesempatan yang digunakannya untuk meninggalkan tempat itu. Dengan gerakan pelahan dia akan mundur. Dan Setelah dirasa aman untuk bergerak cepat sniper akan langsung menuju titik penjemputan sesuai dengan yang ditetapkan. Misi selesai.



"Diperlukan 4 hari untuk mempelajari target dan mencapai tempat istimewa untuk menembak. Dan hanya diperlukan 4 menit untuk mengeksekusi tembakan. Seorang sniper handal dapat membuat seluruh pasukan tercerai berai hanya dengan satu tembakan tunggal. One shot, One kill."
Catatan :

AWSM (atau dengan kode L115A3) adalah senjata yang digunakan oleh kopral Craig Harrison dari pasukan komando Inggris untuk memecahkan rekor tembakan terjauh, yakni 2.475 meter. Harrison menembak sebanyak 3 kali berturut-turut kearah operator senapan mesin Taliban di Afganistan. Tembakan tersebut dapat melumpuhkan operator itu. Dan senapan ini memiliki jarak efektif hanya 1.500 meter.

5 Consequences of Driving without Car Insurance Do you own a car? Great! Does your car also have a valid motor insurance cover on it? Owning a car, while earlier classified as being a luxury, has now moved down to being a comfort. In fact, in metros, a car has almost become a necessity due to long-distance commutes. More and more of us are, therefore, buying a car. But are we also buying the mandatory car insurance policy? Every car which is to ply on Indian roads should have a valid car insurance cover, states the Motor Vehicles Act, 1988. When you buy a new car, the choice of buying an insurance policy is, thankfully, taken out of your hands. The on-road price of the car is inclusive of the insurance premium for your car insurance policy. The problems arise when the policy expires after a year. Car insurance plans are usually issued for one year after which they should be renewed. If you do not renew it, you are driving a car without car insurance. If numbers are any indication, a study by New India Assurance revealed that about 70% of vehicles on Indian roads are without insurance. Is your car one among them? If yes, beware. Here are 5 consequences if you drive your car without having a valid Car Insurance policy: Be prepared to pay heavy fines Earlier, the Motor Vehicles Act, 1988 governed the road safety and traffic rules. Recently, the Government passed the Road Transport and Safety Bill 2014 to replace the Motor Vehicles Act, 1988. Among other changes, the Bill penalizes you heavily if you are caught driving without having a valid insurance cover. As per the amendments, you would have to part with a whopping Rs.25, 000 for a light motor vehicles or Rs.75, 000 for other motor vehicles as a fine for driving without insurance. A huge fine, isn’t it? Pay losses for damages caused to third party or property In an accident, if you unintentionally harm any person or surrounding property, you are liable to pay the loss incurred. This is called third party liability. Your car insurance mandatorily covers this third party liability and spares you the loss incurred. In the absence of a valid insurance cover, you would have to bear the losses incurred. If the person dies, your liability would be very high. Read more Is third party car worth buying? Pay losses for own damage While you have to compulsorily pay losses caused to a third party, what about your losses. In an accident even your vehicle suffers damage. The costs of repairs for such damage are borne by your comprehensive car insurance policy. Without insurance, the onus of paying for the repairs is on you. With the high cost associated with the repairs of your car, a financial strain is inevitable. Read more about All you need to know about car insurance Face legal complications Besides the financial loss suffered in an accident which causes damage to a third party and/or self, you would also be entangled in legal complications if your car is found without a valid insurance cover. You would be penalized, get a challan and might even be imprisoned. Loss of No Claim Bonus If your car insurance expires and you do not renew it, besides the penalties and fines, you also lose the No Claim Bonus which you accumulated in your existing policy. Car insurance plans allow a discount in subsequent year’s premiums if there is no claim in any current year. This discount increases every year and saves your premium outgo. If you let your car insurance policy lapse, you lose the accumulated NCB and end up paying a higher premium when the policy is consequently renewed. A car insurance policy is legally mandatory and not having one results in serious consequences (as mentioned above). While a third party liability cover is mandatory, a comprehensive policy is better. The former pays only for the damages caused to any third party but the latter also covers damages incurred by you and your car. The premium for a comprehensive policy is slightly higher because of higher coverage. For instance, the premium payable for a Maruti Ritz car registered in 2012 having a capacity of 1197cc would have a third party premium of Rs.2237 and a comprehensive premium of Rs.4200 (approximately). With a slight increase in the premium you can avail a higher coverage option which covers for your damages too. Since car repairs are expensive, a comprehensive policy makes more sense even if the premiums are a little high. So do not fall a victim to these consequences and buy an insurance policy for your car today.

0 Response to "Harus Tau!!..Beginilah Cara Kerja Sniper Yang Menjadikannya Pasukan Paling Mematikan di Dunia"

Posting Komentar