Tak seperti namanya, beberapa pasukan elit di dunia justru memiliki kostum dan tampilan yang menyeramkan. Tampilan ini, seperti topeng dan penutup kepala yang menyeramkan, biasanya digunakan untuk memberikan efek psikologis terhadap lawan.
ROC, pasukan elit Taiwan dengan topeng anti-pelurunya
Pada Oktober 2013 lalu mungkin banyak yang merinding saat Taiwan memamerkan topeng untuk pasukan elitenya. Bukan sembarang topeng, topeng yang dipamerkan sebagai tribute gear untuk pasukan elitnya itu terbuat dari bahan Kevlar balistik.
Baca juga: Rindu Ibunya, Tentara yang Sedang Pendidikan ini Menangis. Reaksi Komandan Sungguh Diluar Dugaan
Itu merupakan bahan yang sama dengan bahan rompi anti-peluru yang kuat digunakan dalam pertempuran jarak dekat. Walau bentuknya simpel dengan warna hitam doff, topeng ROC ini tetap terlihat menyeramkan.
Topeng Kevlar balistik ROC memiliki panjang 11,2 inchi, lebar 7,2 inci dan berat 2,5 pon. Dengan atribut dari ujung kaki sampai ujung kepala serba hitam, banyak yang menjuluki ROC Taiwan ini sebagai “Pasukan dari neraka”.
Terkait kemampuan tak perlu diragukan, pasukan elite Taiwan ini tak kalah seram dengan perawakkannya. Hubungan yang tidak harmonis dengan China membuat Taiwan dalam keadaan siaga.
Huntsmen Corps, pasukan pemburu Denmark
Huntsmen Corps atau Korps Pemburu adalah pasukan elite yang dimiliki oleh Denmark. Pasukan ini bisa dikatakan sebagai pasukan katak ala Denmark. Anggota Huntsmen Corps hanya 150 tentara yang dipilih dari tentara yang terbaik dari seluruh angkatan bersenjata negara itu.
Nuansa horor menyelimuti perawakan pasukan elit ini. Tak hanya bermodalkan tampang yang menyeramkan, Huntsmen Corps memiliki kemampuan antiteror, demolisi, serangan amfibi, sabotase dan pengintaian.
Maklum, menurut sejarah, bangsa Viking dikenal dunia sebagai prajurit tangguh dan tradisi itu masih diteruskan oleh Huntsmen Corps. Huntsmen Corps Denmark sangat memegang keras kerahasiaan.
Semboyan Huntsmen Corps, lebih memilih beraksi daripada dikenal. Ini sangat berbanding terbalik dengan unit-unit sejenis di dataran Amerika Serikat dan Eropa Barat yang sering tampil unjuk gigi di berbagai film dan majalah.
Navy Seal Skull Mask, Amerika Serikat
US Navy SEAL (The United States Navy Sea, Air and Land) adalah pasukan elit Angkatan Laut Amerika Serikat. Mereka disiapkan untuk melakukan operasi tempur nonkonvensional, pertahanan dalam negeri, serangan langsung, kontra terorisme, dan operasi khusus lainnya yang digelar militer AS di seluruh belahan dunia.
Untuk bergabung dalam pasukan ini, mereka harus menyelesaikan pendidikan dasar Basic Underwater Demolition SEAL (BUD/S) dan program khusus yang disebut SQT (SEAL Qualification Training).
Setelah itu baru seorang prajurit berhak menyandang bed khusus the SEAL Trident. Navy SEAL terdiri atas 12 tim, dengan medan operasi mulai dari Timur Tengah dan seluruh dunia. Dari keseluruhan, Tim 3 yang memiliki penampilan ekstrem hingga namanya dikenal di seluruh belahan dunia.
Saat terjun ke medan pertempuran di Afghanistan, Tim 3 ini mengenakan masker hitam berlogo tengkorak putih. Mungkin penampilan itu terinspirasi dari tokoh pahlawan super buatan Marvel, The Punisher.
Baca juga: Hebat.. Inilah Rahasia 1 Prajurit Denjaka yang Setara dengan 120 TNI Biasa
Tak jelas siapa personel yang mengenakan masker itu pertama kali hingga akhirnya dikenakan oleh seluruh tim. Dengan berpenampilan menyerampan seperti itu, membuat pasukan ini terlihat lebih sangar saat berhadapan dengan musuh-musuhnya.
Kopaska TNI AL, Indonesia
Hampir sama dengan US Navy SEALS, Komando Pasukan Katak atau yang terkenal dengan nama beken Kopaska ini merupakan pasukan elit yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut (AL) Bangsa Indonesia.
Bukan hal yang mudah untuk menjadi bagian dari Kopaska, karena tak hanya modal fisik saja yang dibutuhkan namun juga kemampuan khusus yang luar biasa sebagai seorang prajurit elit.
Walau sama dengan US Navy SEAL dalam penggunaan masker hitam berlogo tengkorak berwarna putih dan kaca mata hitam sebagai alat untuk merahasiakan identitasnya, Kopaska memiliki perbedaan di bagian penutup kepala.
Kalau US Navy SEAL menggunakan helm, Kopaska menggunakan baret merah seperti Kopassus (Komando Pasukan Khusus), dengan ciri yang berbeda tentunya.
Postur tubuh yang gagah dipadukan dengan perawakan penutup wajah yang menyeramkan ditambah dengan baret merah, membuat Kopaska terlihat amat menakutkan dan sangar. Namun bukan saja penampilannya saja, kemampuannya pun sejujurnya lebih menyeramkan dari pada penampilannya.
(Feri Setiawan/Angkasa.co.id/Intisari-Online)
5 Consequences of Driving without Car Insurance
Do you own a car? Great! Does your car also have a valid motor insurance cover on it?
Owning a car, while earlier classified as being a luxury, has now moved down to being a comfort. In fact, in metros, a car has almost become a necessity due to long-distance commutes. More and more of us are, therefore, buying a car. But are we also buying the mandatory car insurance policy?
Every car which is to ply on Indian roads should have a valid car insurance cover, states the Motor Vehicles Act, 1988. When you buy a new car, the choice of buying an insurance policy is, thankfully, taken out of your hands. The on-road price of the car is inclusive of the insurance premium for your car insurance policy. The problems arise when the policy expires after a year. Car insurance plans are usually issued for one year after which they should be renewed. If you do not renew it, you are driving a car without car insurance. If numbers are any indication, a study by New India Assurance revealed that about 70% of vehicles on Indian roads are without insurance. Is your car one among them?
If yes, beware. Here are 5 consequences if you drive your car without having a valid Car Insurance policy:
Be prepared to pay heavy fines
Earlier, the Motor Vehicles Act, 1988 governed the road safety and traffic rules. Recently, the Government passed the Road Transport and Safety Bill 2014 to replace the Motor Vehicles Act, 1988. Among other changes, the Bill penalizes you heavily if you are caught driving without having a valid insurance cover. As per the amendments, you would have to part with a whopping Rs.25, 000 for a light motor vehicles or Rs.75, 000 for other motor vehicles as a fine for driving without insurance. A huge fine, isn’t it?
Pay losses for damages caused to third party or property
In an accident, if you unintentionally harm any person or surrounding property, you are liable to pay the loss incurred. This is called third party liability. Your car insurance mandatorily covers this third party liability and spares you the loss incurred. In the absence of a valid insurance cover, you would have to bear the losses incurred. If the person dies, your liability would be very high.
Read more Is third party car worth buying?
Pay losses for own damage
While you have to compulsorily pay losses caused to a third party, what about your losses. In an accident even your vehicle suffers damage. The costs of repairs for such damage are borne by your comprehensive car insurance policy. Without insurance, the onus of paying for the repairs is on you. With the high cost associated with the repairs of your car, a financial strain is inevitable.
Read more about All you need to know about car insurance
Face legal complications
Besides the financial loss suffered in an accident which causes damage to a third party and/or self, you would also be entangled in legal complications if your car is found without a valid insurance cover. You would be penalized, get a challan and might even be imprisoned.
Loss of No Claim Bonus
If your car insurance expires and you do not renew it, besides the penalties and fines, you also lose the No Claim Bonus which you accumulated in your existing policy. Car insurance plans allow a discount in subsequent year’s premiums if there is no claim in any current year. This discount increases every year and saves your premium outgo. If you let your car insurance policy lapse, you lose the accumulated NCB and end up paying a higher premium when the policy is consequently renewed.
A car insurance policy is legally mandatory and not having one results in serious consequences (as mentioned above). While a third party liability cover is mandatory, a comprehensive policy is better. The former pays only for the damages caused to any third party but the latter also covers damages incurred by you and your car. The premium for a comprehensive policy is slightly higher because of higher coverage. For instance, the premium payable for a Maruti Ritz car registered in 2012 having a capacity of 1197cc would have a third party premium of Rs.2237 and a comprehensive premium of Rs.4200 (approximately). With a slight increase in the premium you can avail a higher coverage option which covers for your damages too. Since car repairs are expensive, a comprehensive policy makes more sense even if the premiums are a little high. So do not fall a victim to these consequences and buy an insurance policy for your car today.
0 Response to "Inilah 4 Pasukan Elit Dunia Dengan Penampilan Paling Menyeramkan, Kopaska Tak Kalah Sangar..!! "
Posting Komentar