Mengejutkan, Kekuatan Militer Indonesia Berada di Atas Korea Utara, Ternyata ini Alasannya

Serangan Amerika Serikat ke Suriah memunculkan kondisi dunia yang makin panas. 
Mengejutkan, Ranking Militer Indonesia Ditetapkan di Atas Korut, Ternyata ini Alasannya
Mengejutkan, Ranking Militer Indonesia Ditetapkan di Atas Korut, Ternyata ini Alasannya
Belum cukup, Donald Trump seakan menambah bara panas, dengan menyiagakan armada perang laut di Semenanjung Korea.

Kapal-kapal perang Amerika membuat Korut gerah.

Kim Jong-Un pun mengertak akan melancarkan rudal nuklir mereka bila AS tak juga mundur. Nah, bersamaan dengan konflik internasional yang makin panas, lembaga internasional Global Firepower Indexs merilis ranking kekuatan militer dunia terbaru yang disaring dari 106 negara. Penetapan ranking ini berdasarkan pertimbangan dari sejumlah faktor dan latar belakang.

Beberapa kriteria yang dimasukkan sepereti anggaran negara untuk kekuatan militer tiap tahun, jumlah personel militer, pesawat tempur, kapal selam, kapal induk, tank, dan sumber daya alam.

Berdasar pertimbangan itu terdapat 25 negara yang menduduki ranking sebagai negara terkuat secara militer.

Posisi ranking nomor satu masih dipegang oleh AS, kedua Rusia, ketiga China, keempat India, dan kelima Perancis.

Sebagai negara yang kekuatan militernya nomor satu di dunia AS memiliki personel 2.500.000 orang, 8. 848 tank, 13.444 pesawat tempur, 19 kapal induk, dan 75 kapal selam.

Kekuatan militer AS dari segi jumlah kapal induk dan  pesawat tempur memang di atas angin karena negara-negara lannya tidak ada yang memiliki pesawat tempur hingga 4000 unit dan kapal induk hingga 5 unit.

Jumlah tank AS memang jauh lebih kecil dibandingkan jumlah tank yang dimiliki oleh Rusia (15.398).

Tapi dalam peperangan moderen kekuatan dan kemenangan perang masih ditentukan oleh kekuatan superioritas udara.

Rusia "hanya" memiliki 3.547 pesawat tempur jadi masih kalah jauh dibanding pesawat tempur yang dimiliki oleh AS.

Bagaimana dengan Indonesia?

Indonesia dan TNI-nya dalam perhitungan ranking menduduki posisi nomor 14. Sesuai data yang dilansir Global Fire Index, Indonesia punya 876.000 personil militer, 468 tank, 420 pesawat tempur, dan 2 unit kapal selam. Yang mengejutkan, posisi Indonesia ini ternyata ada di atas Korea Utara.

Korut ada di peringkat 25.

Padahal, negara yang dikenal paling berani menggertak AS ini punya armada perang jauh lebih banyak dari Indonesia.

Korut tercatat punya 4.200 tank, 944 pesawat tempur, 70 kapal selam.
Jumlah personelnya pun terbesar di dunia, yakni 5, 2 juta orang.
Cukup janggal sebenarnya kenapa Global Fire Index menempatkan ranking Indonesia jauh berada di atas Korut.
Pasukan Khusus Korut
Pasukan Khusus Korut (dailymail)
Pasalnya anggaran militer Korut tahun 2017 ini sebesar 7,5 milliar dollar dan Indonesia "hanya" 6,9 milliar dollar. Apalagi jumlah tank, pesawat tempur dan kapal selam Korut juga jauh lebih besar dibandingkan Indonesia.

Tapi Global Fire Index memberikan alasan bahwa persenjataan yang dimiliki Korut sudah ketinggalan jaman terutama pesawat tempur dan kapal selam. Selain itu sumber daya alam Korut sangat buruk, dibandingkan sumber daya alam Indonesia yang masih "subur dan makmur".

Seorang operator tank Korut memberi hormat kepada Kim Jong Un
Seorang operator tank Korut memberi hormat kepada Kim Jong Un (dailymail)
Faktor lain adalah, kepemilikan senjata nuklir tidak digunakan untuk menilai ranking.

Karena  jumlah rudal nuklir masing-masing negara tidak jelas dan  dirahasiakan. Padahal, rudal nuklir inilah yang membuat Korut begitu ditakuti dunia.  Namun, kekuatan jumlah personel militer Korut yang merupakan terbesar di dunia, terlatih baik, fanatik, biasa hidup susah, dan sangat memuja Kim Jong Un, akan menjadi kekuatan yang sulit dikalahkan jika sampai terjadi peperangan di darat (perang konvensional).

Jadi kalau sampai terjadi peperangan di darat dipastikan akan terjadi malapetaka  perang (disaster of war) bagi pihak penyerbu.

Apalagi militer Korut memiliki strategi tempur gelombang manusia (human wave tactics). Menyerbu musuh dengan mengerahkan sebanyak mungkin pasukan dan tidak peduli berapa prajurit yang mati. Yang penting serang, maju terus, terus menembak, kendati harus menaiki atau  melompati tumpukan mayat para temannya.

5 Senjata Pamungkas
Korea Utara dikenal sebagai negara yang sangat tertutup.
Negara ini juga mendeklarasikan diri sebagai satu dari sedikit negara yang berani menentang Amerika Serikat.

Semakin membuat penasaran, mengapa hingga kini tak ada negara yang berani menginvasi Korut, meski mereka dikabarkan sering membuat cemas Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Kekuatan militer mereka disebut lebih dari siap, seandainya ada negara yang mengajak perang.
Sebuah hal yang menarik, mengingat Korut bukanlah sebuah negara yang mapan secara ekonomi.
Dikutip dari situs nationalinterest.org, berikut 5 senjata militer pamungkas Korut, yang kabarnya, begitu ditakuti oleh Korea Selatan :

1. Bom Nuklir
Skill dan peralatan tempur tentara Korut disebut-sebut jauh usang dibanding tentara AS atau Korsel sekalipun. Tapi, Korut dikabarkan punya senjata paling mengerikan di dunia : bom nuklir. Pada 2006, Korut melakukan uji coba pertama bom nuklir mereka. 

Hasilnya gagal total. Pada 2013, ujicoba diklaim berhasil. Satu bom nuklir mereka dikabarkan memiliki kekuatan 6-40 kiloton TNT. Asal tahu saja, bom Hiroshima punya kekuatan 18 kiloton TNT. 

Tak ada yang mengetahui berapa persisnya bom nuklir yang dimiliki Korut. Tapi,  lembaga Stockholm International Peace Research Institute memperkirakan, Korut punya 6-8 stok bom. Korut memang masih punya kelemahan untuk menembakkan bom itu ke jarak yang sangat jauh, semisal ke AS.

Tapi, mereka bisa meluluhlantakkan seluruh Korsel, Jepang, atau Beijing, dalam sekali hantam.
Duh, semoga bom itu tak bisa menjangkau Indonesia ya?

2. Kapal Selam Mini
Alat tempur satu ini begitu ditakuti oleh para rival Korut. Meski kecil, kapal ini begitu sulit dideteksi.
Pada 2010, kapal perang Korsel, Cheonan, tenggelam. Sebanyak 46 prajurit AL mereka gugur.
Sampai kini, tak ada yang mengetahui penyebabnya, karena tak ada kapal yang terdeteksi di sana. Tapi, ada bukti serpihan material kapal, yang menimbulkan dugaan, 2 kapal selam mini Korut, menjadi aktor utama. 

Serpihan itu adalah bagian torpedo CHT-02D, yang biasa digunakan oleh Korut. Korut punya dua jenis kapal selam ini, yakni Sang-O dan Yono. Diperkirakan, Korut punya lebih dari 50 kapal selam ini.

3. Meriam
Militer Korut dikenal tergila-gila dengan koleksi meriam antiudara. Dua meriam yang paling berbahaya adalah 170mm KOKSAN howitzers dan peluncur roket MRL-240. Meriam KOKSAN bisa menembak sejauh 59 kilometer dengan kecanggihan sistem isi ulang yang begitu cepat.  Yang mencengangkan, Korut diperkirakan punya 500 buah meriam jenis ini! 

4. Rudal Balistik
Ilmuwan Korut mendedikasikan waktu dan tenaga mereka untuk menciptakan senjata mengerikan dalam bentuk rudal jarak jauh sampai dekat. Rudal Hwasong dan Toksa dikenal sebagai andalan Korut. Kabarnya, rudal ini sangat mirip dengan rudal Scud.  Hwasong-5 dibuat awal 1980. Rudal ini punya daya jangkau 321 kilometer. 

Dalam kata lain, Kim Jong-Un bisa menembakkan rudal ini dari Surabaya, sementara sasarannya, taruhlah, ada di Solo. Korea Selatan sangat cemas dengan rudal ini, karena kabarnya, sampai sekarang mereka tak punya sistem penangkis rudal yang canggih. Korut kini dikabarkan tengah mengembangkan Rudal jarak jauh bernama Taepodong 2. Rudal ini bisa menjangkau 4000 - 8000 kilometer, dengan artian, jangankan Malaysia, Indonesia pun terjangkau oleh rudal ini!

5. Senjata Kimia
Inilah senjata mengerikan terakhir yang dimiliki Korut. Tak bersuara seperti bom nuklir, tapi disebut-sebut lebih mematikan. Mereka diklaim memeiliki biro khusus untuk mengembangkan senjata kimia ini, sekaligus melatih orang-orang pilihan untuk menggunakannya.

Berbagai jenis gas beracun mereka kembangkan, termasuk gas syaraf, VM and VX. Ada laporan yang menyebutkan Korut mencoba senjata ini ke sejumlah tahanan politik.

Pada 2012, ada laporan yang menyebut, ditemukan topeng gas buatan Korea Utara di perang Suriah.
Pembunuhan Kim Jong-Nam yang begitu cepat dan diam, di Malaysia, terlepas masih jadi misteri siapa otak pelakunya, juga mengunakan zat kimia.

5 Consequences of Driving without Car Insurance Do you own a car? Great! Does your car also have a valid motor insurance cover on it? Owning a car, while earlier classified as being a luxury, has now moved down to being a comfort. In fact, in metros, a car has almost become a necessity due to long-distance commutes. More and more of us are, therefore, buying a car. But are we also buying the mandatory car insurance policy? Every car which is to ply on Indian roads should have a valid car insurance cover, states the Motor Vehicles Act, 1988. When you buy a new car, the choice of buying an insurance policy is, thankfully, taken out of your hands. The on-road price of the car is inclusive of the insurance premium for your car insurance policy. The problems arise when the policy expires after a year. Car insurance plans are usually issued for one year after which they should be renewed. If you do not renew it, you are driving a car without car insurance. If numbers are any indication, a study by New India Assurance revealed that about 70% of vehicles on Indian roads are without insurance. Is your car one among them? If yes, beware. Here are 5 consequences if you drive your car without having a valid Car Insurance policy: Be prepared to pay heavy fines Earlier, the Motor Vehicles Act, 1988 governed the road safety and traffic rules. Recently, the Government passed the Road Transport and Safety Bill 2014 to replace the Motor Vehicles Act, 1988. Among other changes, the Bill penalizes you heavily if you are caught driving without having a valid insurance cover. As per the amendments, you would have to part with a whopping Rs.25, 000 for a light motor vehicles or Rs.75, 000 for other motor vehicles as a fine for driving without insurance. A huge fine, isn’t it? Pay losses for damages caused to third party or property In an accident, if you unintentionally harm any person or surrounding property, you are liable to pay the loss incurred. This is called third party liability. Your car insurance mandatorily covers this third party liability and spares you the loss incurred. In the absence of a valid insurance cover, you would have to bear the losses incurred. If the person dies, your liability would be very high. Read more Is third party car worth buying? Pay losses for own damage While you have to compulsorily pay losses caused to a third party, what about your losses. In an accident even your vehicle suffers damage. The costs of repairs for such damage are borne by your comprehensive car insurance policy. Without insurance, the onus of paying for the repairs is on you. With the high cost associated with the repairs of your car, a financial strain is inevitable. Read more about All you need to know about car insurance Face legal complications Besides the financial loss suffered in an accident which causes damage to a third party and/or self, you would also be entangled in legal complications if your car is found without a valid insurance cover. You would be penalized, get a challan and might even be imprisoned. Loss of No Claim Bonus If your car insurance expires and you do not renew it, besides the penalties and fines, you also lose the No Claim Bonus which you accumulated in your existing policy. Car insurance plans allow a discount in subsequent year’s premiums if there is no claim in any current year. This discount increases every year and saves your premium outgo. If you let your car insurance policy lapse, you lose the accumulated NCB and end up paying a higher premium when the policy is consequently renewed. A car insurance policy is legally mandatory and not having one results in serious consequences (as mentioned above). While a third party liability cover is mandatory, a comprehensive policy is better. The former pays only for the damages caused to any third party but the latter also covers damages incurred by you and your car. The premium for a comprehensive policy is slightly higher because of higher coverage. For instance, the premium payable for a Maruti Ritz car registered in 2012 having a capacity of 1197cc would have a third party premium of Rs.2237 and a comprehensive premium of Rs.4200 (approximately). With a slight increase in the premium you can avail a higher coverage option which covers for your damages too. Since car repairs are expensive, a comprehensive policy makes more sense even if the premiums are a little high. So do not fall a victim to these consequences and buy an insurance policy for your car today.

0 Response to "Mengejutkan, Kekuatan Militer Indonesia Berada di Atas Korea Utara, Ternyata ini Alasannya"

Posting Komentar