Kamu mungkin berpikir kenapa harus bambu runcing yang dipakai. Kalau sama-sama kayu saja, kenapa tak pakai jati atau yang lainnya dengan ketahanan yang lebih kuat? Jawabannya tak lain karena bambu adalah pohon yang sangat spesial dan punya banyak kelebihan. Sehingga para pejuang dulu memakainya tanpa ragu sebagai senjata utama dan memang benar-benar berhasil membuat penjajah merasakan mimpi buruk.
Jadi, kenapa pejuang mengandalkan bambu runcing dan apa penyebab senjata ini sangat mematikan? Para pejuang ternyata punya alasan yang logis dan cerdas untuk itu. Simak ulasannya berikut.
Baca Juga : Karena Menang Terus, Indonesia Raya Disebut "Lagu Sampai Petang" Saat Lomba Tembak ASEAN..!! Apa Alasannya??1. Efek Luka Bambu Runcing Mirip Dengan Pisau Jagdkommando
Jagdkommando adalah pisau paling mematikan yang penggunaannya sangat terlarang di dalam perang. Alasannya, luka yang disebabkan oleh pisau ini benar-benar ngeri. 100 persen si korban pasti mati kalau tidak ditangani dengan cepat. Penyebabnya tak lain karena Jagdkommando menimbulkan luka lebar yang susah untuk ditambal. Tahu kah kamu, kalau efek yang sama juga bisa dilakukan oleh bambu runcing.
Bambu runcing dan Jagdkommando |
2. Sangat Mudah Digunakan dan Tahan Banting
Dibandingkan dengan pedang atau senapan, bambu jauh lebih ringan ketika digunakan. Makanya, dari sisi penggunaan ia lebih oke. Si pengguna pun bisa melakukan banyak variasi gerakan tusukan dan juga dibarengi ritme stabbing yang cepat.
Tak hanya user friendly, bambu runcing sendiri juga merupakan senjata yang tahan banting. Dibandingkan jenis kayu lainnya, bambu tergolong sangat kuat. Kita tak bisa mematahkannya begitu saja selain menggergaji atau memotongnya dengan kapak. Belum lagi kalau bambu yang dipakai adalah jenis-jenis tertentu yang terkenal akan kekuatan dan keliatannya yang luar biasa, bambu runcingnya pun semakin mematikan.
3. Semua Orang Lihai Memakai Bambu Runcing
Pejuang dulu tentu berpikir keras bagaimana cara untuk berjuang secara efektif tanpa buang-buang waktu. Maksudnya melakukan latihan-latihan panjang hanya untuk menggunakan satu jenis senjata saja. Lalu, akhirnya diputuskan untuk menggunakan bambu yang penggunaannya sangat mudah.
Baca : Selama Ini Diam, Inilah Pasukan Khusus Paling Misterius Indonesia Yang Ditakuti DuniaSemua orang pasti bisa memakai bambu sebagai senjata. Bobot yang tak seberapa berat itu pasti memudahkan siapa pun untuk membawa atau memakainya saat combat. Kalau dipikir-pikir, penggunaan bambu runcing ini memang benar-benar sangat brilian.
4. Senjata Murah Meriah dan Ketersediaannya Melimpah
Salah satu keunggulan utama dari bambu runcing adalah karena pengadaannya yang sangat mudah. Dulu, pasti hutan-hutan bambu masih begitu lebat di seantero Indonesia. Para pejuang hanya perlu mengambil-ambilnya saja sesuai dengan kebutuhan. Begitu bambu runcingnya habis ya tinggal ambil saja lagi sebanyak apa yang dibutuhkan.
Ini tentu jadi keuntungan besar bagi para pejuang dulu. Biaya yang dibutuhkan untuk senjata bisa sedikit dikurangi lalu dialihkan ke bagian lainnya. Belum lagi, bambu runcing juga tak butuh waktu lama untuk membuatnya. Hanya perlu potong panjangnya sesuai ukuran lalu tebas ujungnya sesuai sudut lancip yang diinginkan, senjata ini pun langsung siap tempur. Ini juga jadi keuntungan sendiri ketika pejuang diharuskan untuk berpacu dengan waktu.
5. Makin Mematikan Dengan Adanya Racun
Bambu runcing tak hanya bisa digunakan seperti itu saja. Ia bisa dikemas lebih mematikan dengan menambahkan ornamen-ornamen lainnya, misalnya saja racun. Jadi, tinggal oleskan saja racun-racun tertentu di bagian tajam si bambu runcing. Tentara penjajah yang terkena ini pasti akan merasakan sakit yang berlipat-lipat.
Pejuang dulu memang menggunakan cara ini untuk melawan penjajah dan hasilnya luar biasa. Saking ngerinya, dulu pernah ada cerita kalau para tentara Belanda sangat trauma dengan senjata ini. Para pejuang hanya mengacung-acungkan bambu runcing dari jauh, serdadu-serdadu Belanda sudah keder duluan.
Jangan kira bambu runcing dipakai lantaran pejuang kita miskin dan bonek alias bondo nekat. Ada banyak alasan cerdas dan logis di balik itu. Rumor bambu runcing yang mematikan ini pun bahkan pernah membuat Jepang kepincut dan benar-benar menggunakannya saat melawan Sekutu. Inilah bukti kalau para pejuang dulu itu tidak asal berjuang saja, tapi juga memikirkan segala aspek dengan sangat detail dan mendalam. Bangga dengan para pejuang serta senjata kebanggaan satu ini!
suratkabar.id
5 Consequences of Driving without Car Insurance
Do you own a car? Great! Does your car also have a valid motor insurance cover on it?
Owning a car, while earlier classified as being a luxury, has now moved down to being a comfort. In fact, in metros, a car has almost become a necessity due to long-distance commutes. More and more of us are, therefore, buying a car. But are we also buying the mandatory car insurance policy?
Every car which is to ply on Indian roads should have a valid car insurance cover, states the Motor Vehicles Act, 1988. When you buy a new car, the choice of buying an insurance policy is, thankfully, taken out of your hands. The on-road price of the car is inclusive of the insurance premium for your car insurance policy. The problems arise when the policy expires after a year. Car insurance plans are usually issued for one year after which they should be renewed. If you do not renew it, you are driving a car without car insurance. If numbers are any indication, a study by New India Assurance revealed that about 70% of vehicles on Indian roads are without insurance. Is your car one among them?
If yes, beware. Here are 5 consequences if you drive your car without having a valid Car Insurance policy:
Be prepared to pay heavy fines
Earlier, the Motor Vehicles Act, 1988 governed the road safety and traffic rules. Recently, the Government passed the Road Transport and Safety Bill 2014 to replace the Motor Vehicles Act, 1988. Among other changes, the Bill penalizes you heavily if you are caught driving without having a valid insurance cover. As per the amendments, you would have to part with a whopping Rs.25, 000 for a light motor vehicles or Rs.75, 000 for other motor vehicles as a fine for driving without insurance. A huge fine, isn’t it?
Pay losses for damages caused to third party or property
In an accident, if you unintentionally harm any person or surrounding property, you are liable to pay the loss incurred. This is called third party liability. Your car insurance mandatorily covers this third party liability and spares you the loss incurred. In the absence of a valid insurance cover, you would have to bear the losses incurred. If the person dies, your liability would be very high.
Read more Is third party car worth buying?
Pay losses for own damage
While you have to compulsorily pay losses caused to a third party, what about your losses. In an accident even your vehicle suffers damage. The costs of repairs for such damage are borne by your comprehensive car insurance policy. Without insurance, the onus of paying for the repairs is on you. With the high cost associated with the repairs of your car, a financial strain is inevitable.
Read more about All you need to know about car insurance
Face legal complications
Besides the financial loss suffered in an accident which causes damage to a third party and/or self, you would also be entangled in legal complications if your car is found without a valid insurance cover. You would be penalized, get a challan and might even be imprisoned.
Loss of No Claim Bonus
If your car insurance expires and you do not renew it, besides the penalties and fines, you also lose the No Claim Bonus which you accumulated in your existing policy. Car insurance plans allow a discount in subsequent year’s premiums if there is no claim in any current year. This discount increases every year and saves your premium outgo. If you let your car insurance policy lapse, you lose the accumulated NCB and end up paying a higher premium when the policy is consequently renewed.
A car insurance policy is legally mandatory and not having one results in serious consequences (as mentioned above). While a third party liability cover is mandatory, a comprehensive policy is better. The former pays only for the damages caused to any third party but the latter also covers damages incurred by you and your car. The premium for a comprehensive policy is slightly higher because of higher coverage. For instance, the premium payable for a Maruti Ritz car registered in 2012 having a capacity of 1197cc would have a third party premium of Rs.2237 and a comprehensive premium of Rs.4200 (approximately). With a slight increase in the premium you can avail a higher coverage option which covers for your damages too. Since car repairs are expensive, a comprehensive policy makes more sense even if the premiums are a little high. So do not fall a victim to these consequences and buy an insurance policy for your car today.
0 Response to "Mengapa Para Pejuang Memilih Bambu Runcing Sebagai Senjata? Inilah Alasannya...!!"
Posting Komentar