5 Jenis Latihan Tempur Pasukan Elit Indonesia ini, Bakal Bikin Tentara Luar Negeri Lemas..Nomor 1 Bikin Merinding!!


Beberapa tahun lalu, pasukan Indonesia memang tidak begitu dipandang oleh banyak negara di dunia. Namun kini justru tentara-tentara elit Tanah Air masuk jajaran 20 besar deadly squads in the world. Tentunya, untuk menjadikan seorang tentara tahan banting, kuat terhadap segala hal sekaligus memiliki kelihaian dalam bertempur dan menggunakan senjata, ada latihan-latihan khusus yang dilakukan.
Latihan khusus tersebut tentunya bukan jenis yang dapat dikatakan mudah atau biasa. Karena tempa’an fisik sekaligus mental dipadupadankan dalam satu rangkaian kegiatan yang dapat membuat orang biasa akan menangis jika tidak kuat menjalaninya.
Nah, berikut ini adalah latihan tempur pasukan elit TNI yang sangat keras dan mampu membuat tentara-tentara dari berbagai negara terbengong dan lemas, walaupun hanya membayangkannya saja.

1. Berenang di kedalaman laut dengan beban puluhan kilogram

Untuk dapat lulus dan masuk menjadi pasukan elit Kopaska TNI AL, maka latihan yang harus dilakukan adalah dengan menjalani test berenang di kedalaman laut. Tidak hanya itu saja, beban yang harus dibawa juga tidak ringan, karena para tentara harus membawa persenjataan lengkap. Tas dengan berat yang berkilo-kilo serta harus berenang ke daratan setelah ‘dibuang’ di tengah laut dengan kaki dan tangan terikat.
Berenang di kedalaman laut dengan beban puluhan kilogram
Setelah mampu melepaskan diri dan berenang ke daratan dengan beban yang dibawanya, prajurit harus dapat bertahan hidup dengan meninggalkan semua persenjataan di pinggir pantai. Mereka hanya berbekal satu pisau komando saja untuk menuju ke tengah hutan dan berada di sana seorang diri selama beberapa hari. Banyak yang menganggapnya mustahil dilakukan, namun banyak juga mengatakan bahwa memang latihan anggota elit Kopaska TNI AL sedemikian beratnya.

2. Mode penjelajahan dan survival

Metode latihan pendidikan dasar yang harus dilalui seorang prajurit sebelum masuk menjadi bagian dari pasukan elit Kopassus adalah dengan menjalani mode penjelajahan dan survival di gunung dan hutan.  Dalam sesi ini, prajurit akan disekap layaknya tawanan dan akan dilepaskan satu persatu tanpa dibekali senjata atau persediaan apapun. Mereka harus mampu bertahan dan dapat melarikan diri dari kejaran para musuh yang tak lain adalah instruktur.
Mode penjelajahan dan survival
Dalam simulasi ini, tembakan yang diberikan menggunakan peluru asli, karet dan hampa. Bahkan ketika tertangkap lagi, maka prajurit akan kembali dimasukkan ke dalam sel tahanan, diinterogasi sampai disiksa. Tentunya, dibutuhkan mental dan fisik yang benar-benar kuat untuk menjalani sesi satu ini.

3. Merangkak dengan diberondong tembakan menggunakan peluru asli

Jika tidak memiliki mental yang kuat, maka akan menangis atau terkencing-kencing dengan metode pelatihan yang dilakukan oleh pasukan elit TNI AU atau Paskhas ini. Dalam latihan yang sempat direkam dan diunggah ke YouTube tersebut, ada beberapa orang instruktur yang berdiri di atas menara dan menembaki para prajurit yang sedang berlatih dengan cara tiarap di sebuah lahan berlumpur.
Merangkak di lumpur dengan ditembaki
Tidak tanggung-tanggung, banyak tembakan yang dilepaskan dengan menggunakan senjata semi otomatis AK-47 buatan Soviet untuk menguji mental dan kesiapan para prajurit elit Paskhas ini. Bahkan video tersebut menjadi viral dan ditonton sekaligus diulas berbagai pihak di seluruh dunia. Banyak orang yang menganggap bahwa metode latihan tersebut sangat tidak manusiawi. Namun justru hal inilah yang membuat para prajurit elit Paskhas memiliki ketangguhan dari sisi mental dan fisik dibandingkan dengan tentara-tentara dari negara lain. 

4. Pelatihan survival dan uji daya tempuh

Dalam metode ini, seperti halnya model pelatihan penjelajahan dan survival. Para prajurit harus mampu bertahan hidup dengan pisau komando di dalam hutan sekitar 3 minggu. Mereka juga wajib untuk mampu membedakan antara tumbuhan yang beracun atau yang dapat dimakan dan berburu binatang liar.
Pelatihan survival dan uji daya tempuh
Setelah tahap latihan hutan gunung tersebut, masih ada yang harus dilakukan yaitu melakukan long march dari Situ Lembang ke Cilacap. Long march ini dilakukan dengan membawa amunisi lengkap, senjata dan banyak benda yang tentunya memiliki berat berkilo-kilo. Tidak hanya itu saja, ada model latihan yang harus dilakukan dengan berenang menyeberangi selat dari Cilacap menuju Nusakambangan. Edan!

5. Latihan ketahanan fisik dan mental

Detasemen Jala Mangkara atau biasa disingkat Denjaka adalah pasukan elit TNI AL yang menduduki posisi tertinggi di atas tentara TNI-AL dan marinir. Untuk masuk menjadi anggota Denjaka, latihan dan test yang diberlakukan amat sangat berat.
Selain ditenggelamkan di tengah laut ganas di sekitar Banyuwangi dengan tangan dan kaki terikat, prajurit juga harus mampu bertahan hidup di tengah hutan (Alas Purwo) dengan bekal hanya garam saja.Tidak ada persenjataan, makanan atau air minum yang dibawa karena para prajurit harus mampu bertahan hidup dengan memanfaatkan segala hal yang disediakan alam. Selain itu, prajurit juga harus memiliki IQ yang tinggi, secara personal harus menguasai teknik strategi individu.
Latihan ketahanan fisik dan mental
Hanya itu saja? Tentu saja tidak, para prajurit ini juga harus dapat terjun, baik di waktu siang ataupun malam tanpa peralatan deteksi sinar inframerah dan wajib tepat di titik yang diwajibkan. Selain itu, untuk ketahanan menyelam, para prajurit wajib piawai menggunakan kompas dan menghitung derajat daerah sasaran. Setelah semua dapat dilakukan, tahap selanjutnya adalah melakukan long march dari daerah Banyuwangi menuju Surabaya dengan jalan kaki dan bobot yang harus dibawa mencapai puluhan kilogram.
Tidak jarang dari para prajurit yang ingin melakukan latihan untuk mendapatkan baret khusus atau masuk dalam jajaran pasukan elit harus menerima pukulan, luka, sampai dengan kekerasan fisik lainnya.  Mereka diharapkan mampu bertahan dari segala macam ancaman atau kondisi apapun. Jika tidak, maka akan dikembalikan ke divisinya semula atau dianggap gagal.
Sumber: Boombastis
5 Consequences of Driving without Car Insurance Do you own a car? Great! Does your car also have a valid motor insurance cover on it? Owning a car, while earlier classified as being a luxury, has now moved down to being a comfort. In fact, in metros, a car has almost become a necessity due to long-distance commutes. More and more of us are, therefore, buying a car. But are we also buying the mandatory car insurance policy? Every car which is to ply on Indian roads should have a valid car insurance cover, states the Motor Vehicles Act, 1988. When you buy a new car, the choice of buying an insurance policy is, thankfully, taken out of your hands. The on-road price of the car is inclusive of the insurance premium for your car insurance policy. The problems arise when the policy expires after a year. Car insurance plans are usually issued for one year after which they should be renewed. If you do not renew it, you are driving a car without car insurance. If numbers are any indication, a study by New India Assurance revealed that about 70% of vehicles on Indian roads are without insurance. Is your car one among them? If yes, beware. Here are 5 consequences if you drive your car without having a valid Car Insurance policy: Be prepared to pay heavy fines Earlier, the Motor Vehicles Act, 1988 governed the road safety and traffic rules. Recently, the Government passed the Road Transport and Safety Bill 2014 to replace the Motor Vehicles Act, 1988. Among other changes, the Bill penalizes you heavily if you are caught driving without having a valid insurance cover. As per the amendments, you would have to part with a whopping Rs.25, 000 for a light motor vehicles or Rs.75, 000 for other motor vehicles as a fine for driving without insurance. A huge fine, isn’t it? Pay losses for damages caused to third party or property In an accident, if you unintentionally harm any person or surrounding property, you are liable to pay the loss incurred. This is called third party liability. Your car insurance mandatorily covers this third party liability and spares you the loss incurred. In the absence of a valid insurance cover, you would have to bear the losses incurred. If the person dies, your liability would be very high. Read more Is third party car worth buying? Pay losses for own damage While you have to compulsorily pay losses caused to a third party, what about your losses. In an accident even your vehicle suffers damage. The costs of repairs for such damage are borne by your comprehensive car insurance policy. Without insurance, the onus of paying for the repairs is on you. With the high cost associated with the repairs of your car, a financial strain is inevitable. Read more about All you need to know about car insurance Face legal complications Besides the financial loss suffered in an accident which causes damage to a third party and/or self, you would also be entangled in legal complications if your car is found without a valid insurance cover. You would be penalized, get a challan and might even be imprisoned. Loss of No Claim Bonus If your car insurance expires and you do not renew it, besides the penalties and fines, you also lose the No Claim Bonus which you accumulated in your existing policy. Car insurance plans allow a discount in subsequent year’s premiums if there is no claim in any current year. This discount increases every year and saves your premium outgo. If you let your car insurance policy lapse, you lose the accumulated NCB and end up paying a higher premium when the policy is consequently renewed. A car insurance policy is legally mandatory and not having one results in serious consequences (as mentioned above). While a third party liability cover is mandatory, a comprehensive policy is better. The former pays only for the damages caused to any third party but the latter also covers damages incurred by you and your car. The premium for a comprehensive policy is slightly higher because of higher coverage. For instance, the premium payable for a Maruti Ritz car registered in 2012 having a capacity of 1197cc would have a third party premium of Rs.2237 and a comprehensive premium of Rs.4200 (approximately). With a slight increase in the premium you can avail a higher coverage option which covers for your damages too. Since car repairs are expensive, a comprehensive policy makes more sense even if the premiums are a little high. So do not fall a victim to these consequences and buy an insurance policy for your car today.

0 Response to "5 Jenis Latihan Tempur Pasukan Elit Indonesia ini, Bakal Bikin Tentara Luar Negeri Lemas..Nomor 1 Bikin Merinding!!"

Posting Komentar